Ini aku !!

Akhirnya semua usai.
Pergolakan yang menjadi musuh besarku perlahan hilang. Aku berhasil meyakinkan diriku,inilah sebenarnya. Kenyataan perasaan yang tak mungkin berbohong. Ironis.

Tidak sulit ternyata,menyatakan bahwa aku bukan orangnya. Aku bukan orangnya,untuk dia. Tapi,akulah orangnya,untuk orang lain.
Tak perlu menata hati lagi. Karena,hatiku tak miris. Tak sedih. Hatiku bahagia,karena inilah yang kutunggu ketegasannya. Kali ini,aku tak ragu mengambil keputusan.

Tak ada yang perlu dilupakan.
Perjalanan ini,sebenarnya menyenangkan,dengan caraku. Hhh. Mungkin sedikit egois. Tapi,akulah yang merasakannya.
Masa lalu yang berakhir bahagia,berawal buruk. Berawal bahagia,berakhir buruk. Bukan untuk mengambil bahagia semata. Buruk terkadang lebih baik,menurutku,untukku.Karena aku tak perlu berurusan lagi dengannya.

Sebenarnya,ada beberapa cerita yang tak kusukai. Dan kupikir tak perlu menceritakannya. Karena,ya,aku tak suka. Hahaha. Tapi aku tetap mengingatnya. Terkadang,menertawakan diriku dalam cerita itu adalah yang paling kusuka.

Menulis. Aku suka sejak dulu. Bukan menulis pelajaran sekolah atau mata kuliah sekarang. Gambaran yang terjadi,telah terjadi,kejadian yang diinginkan. Perasaan tepatnya. Ada yang mengatakan,orang yang suka menulis,apalagi puisi,punya perasaan yang lembut. Aku setuju,tapi entahlah apa orang menilaiku seperti itu. Aku tidak berharap. Tidak peduli. Satu hal,menulis membuatku tegar. Membuatku mampu mengurai arti setiap tetes air mataku,air mata orang lain. Membuatku berani merangkai rajutan harapan. Membuatku mampu,mampu percaya bahwa aku bisa melakukan apa pun! Tak ada orang yang bisa menghalangi!
Ups,rasanya aku terlalu bersemangat di bagian ini. Hanya saja,waktuku tersita belakangan ini. Atau tepatnya disita. Untuk masa depanku yang kuanggap pantas.

Dalam sebuah buku,keajaiban bisa datang dari hal tak terduga-duga,sepele. Aku percaya. Karena aku percaya Tuhan. Dia kenyataan. Aku pernah menyalahkan Tuhan. Atas satu hal yang menimpaku. Aku mempertanyakan hal itu. Dan aku sadar. Aku bodoh. Tuhan punya rencana lain. Dia menyayangiku lebih dari aku menyayanginya. Cukup lama aku bisa memaafkan diriku. Hingga bersyukur untuk keberadaan diriku. Aku sayang Allah.

Aku bersemangat sekarang.
Tahu tidak,aku sangat suka mataku. Tidak cantik.Bulu mata tidak lentik. Alis berantakan. Bentuk yang agak sipit. Dan bola mata hitam. Tak ada yang menarik,bukan! Mata inilah yang menyampaikan,menggambarkan,perasaanku pada orang tanpa perlu mengeluarkan kalimat-kalimat. Bila orang itu mengerti tentunya. Tapi aku lebih menyukai mataku karena mirip dengan seseorang. Aku bahagia. Bagian dari dirinya ada padaku

Mm,sepertinya banyak kutulis.
Aku butuh coklat.
Untuk menenangkan diri,menikmati. Aku ketagihan dengan coklat. Mungkin,karena kandungan yang dimilikinya ada yang sama seperti dalam ganja. Dan menurutku,yang memakai narkoba beralih ke coklat saja. Itu pun kalau mereka mau.

Inilah aku. Kau harus tahu. Atau tidak perlu tahu. Aku tidak peduli. Karena aku juga tidak perlu tahu dirimu.
Akhirnya semua usai. Berakhir bahagia,berawal buruk. Berawal bahagia,berakhir buruk. Seperti yang kutulis tadi. Perjalanan ini menyenangkan,dengan caraku.



January 27,2010

Komentar

Postingan Populer